Sabtu, 12 Februari 2011

Bahaya Game Online

Ayah… Bunda… sadarilah betapa bahayanya game online dan play station bagi anak-anak kita. Tanpa menyadari bahayanya, mungkin ayah dan bunda masih menganggap ini biasa dan acuh tak acuh pada anak-anak kita.
Diantara bahaya itu adalah mengesampingkan ibadah. Shalat, misalnya. Pada anak yang diceriatakan pemilik warnet di atas, shalat Zhuhur dilewati begitu saja karena sore ia baru pulang dari warnet. Anehnya, kadang orang tua justru senang melihat anaknya “tidak merepotkan” dan “tidak membuat gaduh” di rumah seperti itu. Tahu-tahu ia pulang langsung masuk kamar dan tertidur.
Bahaya yang lain adalah melalaikan anak dari belajar. Padahal, belajar merupakan bekalnya menuju masa depan yang lebih baik. Seringkali tugas sekolahnya menjadi berantakan karena sudah kalah dengan game online dan play station. Jika, anak sudah berani bolos sekolah demi dua hal itu, bahaya yang lebih besar mengancam masa depannya.
Dampak psikologi juga tidak kalah berbahayanya bagi mereka. Umumnya game online yang diakses atau play station yang digemari anak-anak mengandung unsur kekerasan. Akumulasi dari interaksi dengan game berunsur kekerasan itu akan mempengaruhi kepribadian mereka dan membentuk mereka menjadi suka marah dan temperamental.
Bahaya berikutnya adalah masalah kesehatan. Depkominfo melalui Direktur Pemberdayaan Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika pernah menyampaikan bahwa tidak sedikit pecandu games online yang sakit-sakitan bahkan hingga membawa korbannya kepada kematian akibat tidak mengenal waktu dalam mengakses permainan itu.

Sumber: dwikyakbar.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar